"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)".
“Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan, kecuali ia
bertambah bertambah bertambah” (HR. At – Tirmidzi)
Sekadar menjadi perenungan bagi
kita semua, bahwa Allah yang Maha Rahman, tiada henti memberikan rizki-Nya
melainkan semua makhluk baik di bumi maupun di langit, baik mukmin maupun
kafir, semuanya tak luput dari limpahan rizki-Nya. Sudah selayaknya kita
sebagai insan yang beriman untuk senantiasa mensyukuri dan mengambil hikmah
dari apa yang selama ini kita alami.
Salah satu hikmah terbesar dari
kalimat Ar Rahman ini, baik disadari maupun tidak, sesungguhnya Allah yang Maha
Rahman sedang memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi hamba-hamba-Nya
yang beriman. Pelajaran apakah itu wahai saudaraku? Ya, di mana sudah sering
kita dengar, sudah sering kita lakukan barangkali, dan sudah banyak orang yang
membuktikannya, yaitu pelajaran tentang sedekah.
Sedekah bagi sebagian orang
merupakan hal yang mudah, khususnya bagi mereka yang telah lapang, lapang
rizkinya dan tak lupa juga yang paling utama adalah lapang hatinya, khususnya
lagi pada bulan Ramadhan. Orang yang mendapat rahmat, akan berlomba-lomba dalam
bersedekah. Karena mereka percaya bahwa sedekah bisa mendatangkan ampunan
Allah, menghapus dosa, menutup kesalahan dan keburukan, serta yang paling
populer yaitu sedekah dapat melipat gandakan rizki hingga tak terkira
jumlahnya.
Hal yang demikian sejalan dengan
ujaran Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas berikut, “Barangsiapa
memasukkan perasaan senang dan kebahagiaan ke dalam hati saudaranya sesama
muslim saat di dunia, maka Allah akan membuatkan malaikat dari hasil kebaikannya
itu yang dapat menolak segala petaka yang menimpanya”.
Tetapi bagaimana apabila kita
sedang diberi kesempitan rizki maupun kesempitan hati oleh Allah? Kita memang
susah, tapi pasti ada yang lebih susah. Kita memang sulit, tapi pasti ada yang
lebih sulit. Kita memang sedih, tapi barangkali ada yang lebih sedih. Itulah
kehidupan, Allah senantiasa memberikan ujian bagi hamba-Nya, mana yang syukur
mana yang kufur, mana yang khuznudzan
dan mana yang suudzan.
Marilah kita simak kisah
berikut!
Seusai mengunjungi Rasulullah
SAW, Sayyidina Ali r.a. pulang ke rumahnya. Kemudian beliau Ali r.a. bertanya
apakah mempunyai sesuatu yang dapat diberikan kepadanya. Sayyidah Fatimah
menjawab tidak memiliki apa-apa kecuali enam dirham dan akan digunakan untuk
membeli makanan. Kemudian dengan uang itu Ali r.a. berjalan ke pasar dan di
tengah jalan bertemu dengan seorang laki-laki yang berkata, “Barangsiapa
meminjami Allah, maka Allah akan mengasihi dan mencukupinya”. Lalu Ali r.a.
memberikan semua uangnya kemudian pulang dengan tangan hampa.
Ketika melihat suaminya pulang
dengan tangan kosong, Fatimah menangis. Kemudian Ali r.a. menjelaskan bahwa
beliau telah meminjamkan uang tersebut kepada Allah dan Fatimahpun
menyetujuinya. Ali kemudian keluar, bermaksud menemui Rasulullah. Ketika sedang
keluar, ia bertemu dengan seorang badui yang menuntun unta dan meminta agar Ali
membeli untanya.
Ali ra menjawab, “Aku tidak mempunyai uang.”
“Kamu boleh membelinya dengan harga yang
ditangguhkan,” jawab orang badui.
Kemudian orang badui memberikan dengan harga
seratus dirham dan Ali menyetujuinya. Setelah beberapa saat, datanglah seorang
badui lainnya yang berniat membeli unta itu. Setelah bertanya berapa harga
unta, kemudian Ali menjawab “Tiga ratus dirham”. Orang baduipun menyerahkan uang sebanyak tiga
ratus dirham.
Setelah membayar hutang seratus
dirham, Ali r.a. pulang dan membawa uang sebanyak dua ratus dirham. “Darimana
uang sebanyak ini?” tanya Fatimah keheranan. Ali r.a. lalu menceritakan
asal-usul uang itu. Setelah itu, Ali
menemui Rasulullah SAW, dan beliau bersabda, “Karena engkau memberi pinjaman
enam dirham dengan ikhlas, maka Allah menggantinya dengan 300 dirham dan di
akhirat Allah akan mengganti setiap dirham dengan 50 dirham. Sedangkan orang
badui yang pertama adalah Malaikat Jibril dan yang kedua adalah malaikat
Mikail.”
Nah, bagaimana dengan kita?
1xBet korean online sportsbook - legalbet.co.kr
ReplyDelete1xBet is deccasino the most popular online betting operator in the world. The platform is owned by Apollo 1xbet Entertainment Limited. The operator's งานออนไลน์ primary
Play casino table games for fun with no deposit bonus codes
ReplyDeleteIn addition, you can play 통영 출장샵 free slots 제천 출장안마 like free solitaire, blackjack and roulette online. Free Slots with no 밀양 출장샵 deposit codes are 목포 출장마사지 widely used on the web, 평택 출장마사지