Pages

Sunday 22 March 2015

SEHAT DENGAN OLAH RAGA


Sebut saja Pak Heri begitu namanya, ia begitu panik karena berat badannya terus merangkak naik hingga menjadi gemuk. Pak Heri mencari segala macam cara untuk menurunkan berat badannya agar menjadi ideal, diet ketat ia lakukan hingga jarang makan alias sering puasa, bahkan stres  karena berat badannya tidak kunjung turun. Alhasil bukan langsing yang didapat tapi malah sakit .

            Ehmm……., Pak Heri tidak tahu bagaimana menurunkan berat badan dengan benar, ini dikarenakan kepanikan dan ketidakpercayaan dirinya yang hebat dan berpikir orang gemuk rentan dengan penyakit,  membuatnya tidak bisa memanagemen dietnya dengan baik.
            Sebenarnya orang kurus bukan berarti lepas dari berbagai penyakit yang kerap menyerang orang gemuk. Sejumlah dokter sekarang mulai memperhatikan bahwa lemak internal yang mengelilingi organ vital seperti jantung, hati dan pancreas yang tidak terlihat dengan mata telanjang bisa menjadi sumber bahaya seperti halnya lemak eksternal yang bisa dilihat  kasat mata “menggumpal” di bawah permukaan kulit.
            Orang yang menjaga berat badannya dengan diet ketat tanpa diimbangi dengan olahraga tampaknya bisa memiliki simpanan lemak internal lebih besar bahkan meski kelihatan berbadan langsing.
            Para dokter mencemaskan bahwa orang kurus salah persepsi dirinya sehat karena merasa tidak gemuk atau kelebihan berat badan. Mereka merasa sehat, padahal sebenarnya kurus tidak berarti mereka kebal terhadap diabetes atau faktor risiko lain penyakit jantung.
            Orang yang menimbun lemak di tubuh bagian dalam sesungguhnya berada diambang batas kegemukan. Mereka makan terlalu banyak makanan berlemak, bergula namun sangat jarang berolahraga. Jadi disarankan, diet harus selalu diimbangi dengan olahraga. Baik gemuk atau kurus namun tetap sehat. Apapun kegiatannya kita membutuhkan tubuh yang sehat. Jangan salah, kegiatan makan pun membutuhkan kesehatan fisik dan psikis. Kualitas hidup seseorang bisa menurun disebabkan penyakit atau faktor psikis seperti stres contohnya.
Olahraga yang teratur akan meningkatkan kekuatan otot – otot dan meningkatkan kualitas hidup, karena dengan berolahraga atau latihan fisik mampu memperbaiki suasana hati. Suasana hati inilah yang sangat mendukung tercapainya kualitas hidup / harapan yang ingin diraih. Komunikasi bahkan bekerja sama dengan orang lain pun akan terjalin nyaman dan sehat, begitupun dengan pola pikir kita akan cenderung positif, itu semua karena pengaruh suasana hati yang lebih baik.
Kondisi tubuh yang sehat mendukung aktivitas sehari – hari menjadi nyaman. Untuk menjaga kesehatan tubuh, anda bisa melakukan olah raga teratur minimal 30 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu, apapun jenis olahraganya. Olahraga yang paling baik bagi anda di bawah usia 40 tahun adalah aerobik, sedangkan olahraga bagi anda di atas usia 40 tahun adalah berenang, joging dan naik sepeda.

Menjaga berat badan pun tidak boleh sembarangan menerapkan diet ketat, karena diet tanpa diimbangi dengan olahraga akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi tubuh. Berpikir positif, mempunya tujuan hidup dan berolahraga secara teratur, menerapkan perilaku hidup sehat akan memberikan dampak yang baik bagi tubuh. Anda bertubuh gemuk atau pun kurus yang penting sehat baik lahir maupun batin.

No comments:

Post a Comment