“Sebut saja Pak Heri begitu namanya, ia begitu
panik karena berat badannya terus merangkak naik hingga menjadi gemuk. Pak Heri mencari segala macam cara untuk menurunkan berat badannya agar menjadi
ideal, diet ketat ia lakukan hingga jarang makan alias sering puasa, bahkan stres karena berat badannya tidak kunjung turun.
Alhasil bukan langsing yang didapat tapi malah sakit .
Ehmm……., Pak Heri tidak tahu bagaimana menurunkan
berat badan dengan benar, ini dikarenakan kepanikan dan ketidakpercayaan
dirinya yang hebat dan berpikir orang gemuk rentan dengan penyakit, membuatnya tidak bisa memanagemen dietnya
dengan baik.
Sebenarnya orang kurus bukan berarti
lepas dari berbagai penyakit yang kerap menyerang orang gemuk. Sejumlah dokter
sekarang mulai memperhatikan bahwa lemak internal yang mengelilingi organ vital
seperti jantung, hati dan pancreas yang tidak terlihat dengan mata telanjang bisa menjadi sumber bahaya seperti
halnya lemak eksternal yang bisa dilihat
kasat mata “menggumpal” di bawah permukaan kulit.
Orang yang menjaga berat badannya
dengan diet ketat tanpa diimbangi dengan olahraga tampaknya bisa memiliki
simpanan lemak internal lebih besar bahkan meski kelihatan berbadan langsing.
Para dokter mencemaskan bahwa orang
kurus salah persepsi dirinya
sehat karena merasa tidak gemuk atau kelebihan berat badan. Mereka merasa
sehat, padahal sebenarnya kurus tidak
berarti mereka kebal terhadap diabetes atau faktor risiko lain penyakit
jantung.
Orang yang menimbun lemak di tubuh
bagian dalam sesungguhnya berada diambang batas kegemukan. Mereka makan terlalu
banyak makanan berlemak, bergula namun sangat jarang berolahraga. Jadi
disarankan, diet harus selalu diimbangi dengan olahraga. Baik gemuk atau kurus
namun tetap sehat. Apapun kegiatannya kita membutuhkan tubuh
yang sehat. Jangan salah,
kegiatan makan pun membutuhkan kesehatan fisik dan psikis. Kualitas hidup
seseorang bisa menurun disebabkan penyakit atau faktor psikis seperti stres
contohnya.
Olahraga yang teratur akan meningkatkan kekuatan otot – otot dan
meningkatkan kualitas hidup, karena dengan berolahraga atau latihan fisik mampu
memperbaiki suasana hati. Suasana hati inilah yang sangat mendukung tercapainya
kualitas hidup / harapan yang ingin diraih. Komunikasi bahkan bekerja sama
dengan orang lain pun akan terjalin nyaman dan sehat, begitupun dengan pola
pikir kita akan cenderung positif, itu semua karena pengaruh suasana hati yang
lebih baik.
Kondisi tubuh yang sehat mendukung aktivitas sehari – hari menjadi
nyaman. Untuk menjaga kesehatan tubuh, anda bisa melakukan olah raga teratur
minimal 30 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu, apapun jenis olahraganya. Olahraga
yang paling baik bagi anda di bawah usia 40 tahun adalah aerobik, sedangkan
olahraga bagi anda di atas usia 40 tahun adalah berenang, joging dan naik
sepeda.
Menjaga berat badan pun tidak boleh sembarangan menerapkan diet ketat,
karena diet tanpa diimbangi dengan olahraga akan menimbulkan dampak yang tidak
baik bagi tubuh. Berpikir positif, mempunya tujuan hidup dan berolahraga secara
teratur, menerapkan perilaku hidup sehat akan memberikan dampak yang baik bagi
tubuh. Anda bertubuh gemuk atau pun kurus yang penting sehat baik lahir maupun
batin.
No comments:
Post a Comment